Masjid Al Mufidah yang beralamatkan di Jalan Ketintang 45 Surabaya, salah satu masjid yang berada dibawah Pimpinan Cabang Muhammadiyah ( PCM ) Wonokromo, dalam menyambut bulan Ramadhan telah mempersiapkan jauh-jauh hari dengan mengadakan kajian rutin Kitab Himpunan Putusan Tarjih ( HPT ) yang diasuh oleh Ustadz Imanan.
Kajian khusus tentang Ibadah Ramadhan telah dimulai sejak bulan Rajab insyaAllah sampai menjelang bulan Ramadhan 1445.
Untuk mereview atau untuk mempersegar kesiapan para jama’ah dalam menyongsong bulan Ramadhan sesuai tuntunan, maka Takmir Masjid mengadakan kegiatan Tarhib Ramadhan yang dikemas dalam rihlah dakwah ke masjid Syaikh Zayed di Solo.
Perjalanan Dakwah yang diikuti oleh tidak kurang dari 60 jama’ah laki dan Perempuan, berangkat dari masjid pada Sabtu 02 Maret 2024 pukul 06.00 wib dan kembali pada pukul 23.00 wib. Sebenarnya Takmir bermaksud mengajak seluruh jama’ah, namun karena keterbatasan sumber daya yang ada, maka untuk saat ini diprioritaskan jama’ah Tadarus/Tahsin.
Mengawali perjalanan di dalam Bus, Ustadz Tohari sebagai Ketua Takmir sekaligus sebagai Kepala Kantor Layanan Lazismu (KLL) Masjid Al Mufidah menyampaikan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini, sekaligus mohon maaf karena belum bisa mengajak seluruh jama’ah.
“Kegiatan yang sudah terprogram dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja ( RAPB ) KLL Masjid ini, tentunya tidak membebani peserta Rihlah,
Sebagai upaya untuk mengingatkan kembali para jama’ah tentang materi Ibadah Ramadhan,” katanya.
Ustadz Tohari diawal perjalanan dalam bus menyampaikan kuis dengan pertanyaan seperti:
1. Bagaimana persiapan dan kesiapan menyambut Ramadhan,
– Dituntunkan agar setiap Muslimin dan Muslimah mempersiapkan diri pribadi secara lahir maupun bathin,
– Melakukan pengkondisian Ramadhan di lingkungan Masyarakat, rumah, dan masjid.
– Mempersiapkan sarana dan prasarana.
2. Mengilmui / Tuntunan Shiyam ( Pengertian shiyam, Jumlah hari shiyam, Dasar Kewajiban shiyam, Fikih shiyam/yang membatalkan shiyan).
Dari kuis yang disampaikan kepada para jama’ah, allhamdulillah ada 3 peserta yang bisa menjawab, dan kepada mereka langsung diberikan hadiah uang tunai.
Untuk menambah dan meningkatkan keimanan, maka jama’ah tidak hanya diajak membaca ayat ayat qouliyah saja dengan tadarus Al Qur;an, namun juga diajak untuk membaca ayat-ayat kauniyah. Oleh karena itu sebelum menuju ke Masjid Syaikh Zayed di Solo, jama’ah diajak tadabur alam di Lawu Park.
Di dalam kelak-kelok, lika-liku perjalanan, naik-turun dan terjalnya perjalanan serta kiri kanan alam pengunungan yang sejuk nan dingin menerjang kabut putih yang menghadang akhirnya sampailah di Lawu Park, terbersit dalam hati kalimat kalimat thayyibah yang mengagungkan kebesaran Allah SWT dan menyadari ini hanyalah hamba yang dhaif lemah tiada berdaya, meneteslah air mata seraya berucap :” Robbab maa kholaqta haadzaa baathilaa, subhaanaka fa qinaa ‘adzaabannaar”… Ya Tuhan kami, tidklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka. ( QS. 3 : 191 )
“Lanjut istirahat menikmati outbond, dan makan siang di rumah makan, sholat Dhuhur dan Ashar Jama’ Qashar Taqdim,” kata dia.
Masih kata dia, sebelum ke masjid Syaikh Zayed, jama’ah mampir di Kampung Batik Kauman Solo untuk melihat kerajinan batik sebagai Upaya mengasah dan menghargai kemampuan budaya suatu kaum.
“Akhirnya menjelang maghrib sampai di masjid, kemudian ikut sholat berjama’ah dan rombongan langsung sholat jama’ qashar isyak.
Setelah menikmati dengan melihat-lihat arsitekstur masjid dan lain-lain, kembali ke bus,” tambahnya.
“Alhamdulillah, sampai Surabaya pukul 23.00 wib dengan selamat. Semoga program Tarhib Ramadhan tahun ini membawa kesiapan yang lebih, sehingga Ramadhan tahu ini menjadi Ramadhan yang berkualitas , menjadi Ramadhan terbaik diantara Ramadahan yang telah lalu,” tandasnya. (Humas Masjid Al Mufidah)